Anies Baswedan Dituding Bagi-Bagi Kaos Capres ke Pemudik Ternyata ini Isi Paketnya

  • Whatsapp


Anies Baswedan Dituding Bagi-Bagi Kaos Capres ke Pemudik Ternyata ini Isi Paketnya

Mudik gratis diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diketahui, Pemprov menyediakan 292 unit bus dengan 11.680 tiket mudik gratis untuk masyarakat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas pemudik secara gratis di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4)

Namun, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo, melalui akun Twitternya @sigitwid, mengunggah video saat Anies membagikan paket kepada pemudik.

Read More

Sigit menuding Anies memanfaatkan kesempatan itu sebagai ajang kampanye pemilihan presiden mendatang. Sontak unggahan Sigit mendapat banyak cibiran dari warganet. Sementara itu, unggahan terbarunya di akun Instagramnya masih mencuri perhatian netizen.

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/4).

Dalam penuturannya di laman Twitter, Juru Bicara PSI Sigit Widodo mengatakan Gubernur Anies Baswedan sedang membagikan kaos.

“Sekarang malah beredar video Pak @aniesbaswedan membagi-bagikan kaosnya kepada para pemudik dengan menggunakan baju seragam gubernur,” cuitnya di akun @sigitwid.

Tak berhenti sampai di situ, Sigit bahkan menyebut Anies menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk melancarkan aksinya.

Itu kegiatan Pemprov @DKIJakarta yang menggunakan uang rakyat Rp 13,7 miliar dana ,” pungkasnya.

Kicauan Sigit lainnya juga berkomentar Anies menggunakan APBD DKI Jakarta mencapai Rp. 13,7 miliar.

“Mudik gratis ini menggunakan dana APBD DKI Jakarta sebesar Rp 13,7 miliar, kalau digunakan untuk kepentingan pribadi bisa dikategorikan sebagai penyalahgunaan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri,” vtulis Sigit.

Gubernur Anies membagikan paket alat kesehatan gratis kepada pemudik. Mulai dari masker, hand sanitizer, dan lain-lain.

Paket bukan dari Anies. Tapi dari Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. Sehingga pemudik dapat menjaga protokol kesehatan selama perjalanan.

Bahkan di dalam toolkit tersebut terdapat pesan serta sponsor terkait kerja sama. Ditulis oleh PMI, Kota Jakarta Timur, IFRC (Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah), USAID (Badan Pembangunan Internasional AS).

“Mudik aman, sehat, selamat. Tetap jaga protokol kesehatan,” tulis pesan dalam bungkusan tersebut.

Paket disediakan oleh PMI. Sedangkan anggarannya tidak berasal dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Atau bukan APBD, seperti dikemukakan Sigit, yang dipelintir untuk kepentingan pribadi kampanye.

Di sisi lain, Sigit menyebut ada peserta mudik gratis yang mengenakan kaos putih bergambar Anies.

Kepala Bidang Transportasi Jalan Dishub DKI Yayat Sudrajat mengklarifikasi kabar bohong yang beredar di masyarakat.

“Saya tegaskan saya tidak pernah memfasilitasi terkait dengan hal-hal seperti itu, tegas Yayat, Kamis (28/4).

Yayat menambahkan, kaos tersebut tidak ada kaitannya dengan program mudik gratis yang digelar Pemprov DKI Jakarta. Ia bahkan mengaku bingung ada yang memakai kaos bertuliskan ‘Presiden Anies Baswedan, Indonesia Sejahtera’.

“Demi Allah saya enggak pernah tau menahu dan enggak pernah memfasilitasi kaitannya dengan adanya kaos itu. Makanya saya juga bingung,” kata Yayat.

Anggota Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati membantah pembagian kaos tersebut. Para pemudik yang mengenakan kaos ‘Anies Baswedan Presiden’ itu atas inisiatif sendiri, diduga sebagai relawan. Tidak ada pembagian kaos selama pelepasan pemudik.

“Kok ada yang pakai kaos Anies presiden? Itu pemudik yang dengan inisiatif sendiri pakai kaos tersebut. Dia punya hak mau pakai kaos apa, kita tak bisa melarang,” kata Tatak melalui akun Twitter pribadinya @tatakujiyati.

Narasi Sigit di halaman Twitter menjadi viral dan memicu bulan-bulan netizen. Karena tidak ada bukti yang kuat. Selain itu, jika Anda melihat lebih dekat pada video, Anda dapat melihat bahwa paket tersebut berisi alat protokol kesehatan.

“Setelah diklarifikasi banyak orang kalau yang dibagikan adalah paket hand sanitizer, terus si akun centang biru ini langsung membisu… gagal deh bikin framing,” tulis akun @Tilk_talk.

“Hapus aja tweet nya, akui keliru, paket isi hand sanitizer,” komentar akun @ngumol.

“Syukur relawan AB bukan tukang lapor. Tebarkan berita bohong & tendensius itu delik UU ITE & KUHP,” tulis akun @albert_semuel.

“Ndak ketum ndk jubir aigoooo,” komentar akun @pradanusantara.

“Punya penyakit hati gini banget ya wkwk, andai aja kalo pak gub suka nangkepin orang yang suka fitnah, dsb, pasti klarifikasi dah tuh sekalian bawa lawyer 🤣,” kata akun @gmrzki.

“Cari dulu kebenarannya biar ga jd fitnah, !!,” tulis akun @AnisKastara.

Unggahan Sigit masih ramai dan telah dibagikan kembali di berbagai media sosial lainnya. Termasuk penyebutan akun Instagram @majeliskopi08 yang menunjukkan hal tersebut

Related posts