News

Asal Usul Hasnaeni Moein Disebut Wanita Emas

78
Asal Usul Hasnaeni Moein Disebut Wanita Emas

Hasnaeni Moein kini menjadi sorotan publik terkait kasus korupsi dana PT Waskita Beton Precast (WBP) 2016-2020. Jadi, mengapa dia disebut Wanita Emas?

Julukan Wanita Emas sudah lama melekat pada wanita bernama lengkap Mischa Hasnaeni Meoein itu.

Mengenai gelar Wanita Emas yang melekat pada nama Mischa Hasnaeni Moein, diketahui dari kata ‘Emas’ yang merupakan singkatan dari era masyarakat sejahtera. Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat mendapat dukungan dari Mischa Hasnaeni Moein pada 2016 untuk pemilihan gubernur DKI.

Sebelum dikenal sebagai Wanita Emas, Hasnaeni Moein pernah dikenal sebagai bintang sinetron atau film. Ia pernah membintangi sinetron Jin dan Jun serta Saras 008. Saat itu Hasnaeni lebih dikenal dengan nama Mischa S Moein.

Nama Moein diambil dari nama belakang ayahnya, mantan anggota DPR yang heboh karena terseret kasus foto syur. Selain membintangi sinetron atau film, Hasnaeni Moein juga memiliki rumah produksi.

Setelah tak lagi aktif di dunia seniman, Hasnaeni Moein memasuki ranah bisnis. Saat itu ia pernah mengakui bahwa menjadi pengusaha lebih baik daripada seniman. Hasnaeni meninggalkan dunia seni rupa karena merasa harus bekerja keras, bekerja dari pagi hingga malam, meski penghasilannya tidak seberapa.

Rentetan kontroversi Hasnaeni Moein si Wanita Emas

6 Kontroversi Hasnaeni Moein si Wanita Emas

1. Kasus Dugaan Penipuan

Pada 2016 saat Hasnaeni ditunjuk sebagai bakal cagub DKI, ia pernah dilaporkan atas kasus dugaan tender proyek jalan di Jayapura.

Namun, isu itu langsung dibantah oleh Jon Mathias pengacara Hasnaeni. Jon menyebut tidak ada transaksi keuangan antara Hasnaeni dan pelapor Abu Arief Hasibuan.

2. Menantang Ahok

Wanita Emas ternyata pernah menantang Ahok saat Pilgub DKI 2017. Kala itu ia juga ingin maju dalam Pilgub DKI Jakarta.

Namun, setelah sempat menantang, Hasnaeni mengubah sikapnya dan mendukung Ahok. Ia memberikan pujian kepada Ahok setelah mampu membuat rumahnya yang berada di Kemang, Jakarta Selatan tidak kebanjiran lagi.

“Yang jelas kita mendukung calon gubernur yang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Jakarta. Yang jelas rumah saya sekarang sudah tidak banjir lagi. Alhamdulillah kemarin saya jalan ke Monas, satu biji pun saya enggak melihat sampah,” kata dia di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, pada November 2016 lalu.

3. Reklame Disegel

Saat maju dalam Pilgub DKI, Hasnaeni melakukan kampanye dengan memasang spanduk hingga papan reklame.

Namun, papan reklame yang sudah dipasang malah disegel oleh Pemprov DKI lantaran ada dugaan belum membayar pajak atas reklame itu.

“Ya, kan, saya sudah bayar ke pemilik billboard itu. Itu kita langsung sewa sekaligus pajaknya. Sekaligus pajaknya dan pajaknya sebulan itu kalau nggak salah Rp900 ribu atau Rp1,5 juta,” tuturnya pada Mei 2016.

4. Bagi-bagi Uang

Hasnaeni Moein alias Wanita Emas juga pernah membuat heboh lantaran bagi-bagi uang dan sembako saat berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Aksi itu pun menimbulkan kerumunan masyarakat hingga akhirnya dibubarkan oleh polisi.

Kejadian itu terjadi menjelang magrib di Blok B Pasar Tanah Abang. Hasnaeni turun dari mobil dan membagikan uang dan sembako pada pemulung yang ada di pinggir jalan.

5. Karangan Bunga Satire ke Anies Baswedan

Hasnaeni pernah mengirimkan karangan bunga ke Anies Baswedan. Namun, ia menyelipkan pesan menagih janji Anies yang ingin menangani banjir.

Ia mengirimkan tiga karangan bunga untuk Anies yang berisikan ucapan dukacita.

“‘Turut Berduka Cita atas Kerja Baik Bapak Anies Baswedan – Dr Hj Hasnaeni, SE, MM’. Karangan bunga lainnya bertuliskan ‘Turut Berduka Cita atas Banjirnya Rumah Hasnaeni Wanita Emas (HWE) – Dr Hj Hasnaeni, SE, MM’, dan ‘Turut Berduka Cita atas Terjadinya Banjir-Dr Hj Hasnaeni, SE, MM’,” isi pesan pada karangan bunga tersebut.

6. Bagi Uang dan Masker

Saat berada di Dermaga Palabuhanratu, Sukabumi, Hasnaeni pernah membuat heboh lewat aksinya yang membagikan uang dan masker.

Alhasil kerumunan yang terjadi di pandemi COVID-19 itu langsung dibubarkan oleh pihak berwenang.

“Ini sudah ada izin belum, maaf, saya minta ini bubar saja ini, tidak ada izin bubar saja, bubar ini tidak ada izin,” teriak Satpam pada Agustus 2021 lalu.

Exit mobile version