Menyusul berakhirnya “Twenty Five, Twenty One” tvN, Choi Hyun Wook berbagi pemikirannya tentang karakternya dalam drama, adegan paling berkesan, dan banyak lagi!
Ditetapkan pada akhir 1990-an, “Twenty Five, Twenty One” adalah tentang dua orang muda yang jatuh cinta di tengah-tengah setelah krisis IMF. Kim Tae Ri berperan sebagai Na Hee Do, calon pemain anggar, sementara Nam Joo Hyuk berperan sebagai Baek Yi Jin, seorang reporter yang keluarganya hancur karena krisis keuangan. Bona WJSN berperan sebagai Go Yu Rim, seorang atlet anggar nasional yang melakukan yang terbaik untuk melindungi keluarganya meskipun dalam kondisi keuangan yang sulit. Choi Hyun Wook berperan sebagai Moon Ji Woong yang dikenal sebagai “anak laki-laki cantik” Kelas 7 dalam drama.
Aktor tersebut membagikan komentar penutupnya tentang drama tersebut. “‘Twenty Five, Twenty One’ berlatar tahun 1998, jadi ada suasana tertentu dari periode waktu itu, dan ini tentang melihat kembali masa muda kita. Pada awalnya, saya khawatir Ji Woong akan terlalu menonjol karena dia adalah karakter yang cerdas, jadi saya banyak berpikir tentang bagaimana saya bisa berbaur dengan baik saat syuting. Ada banyak waktu ketika saya tidak puas dengan akting saya, jadi saya akan pulang dan memeriksa dialog saya lagi. Setelah saya selesai syuting drama, saya menikmati menontonnya dari sudut pandang pemirsa dan sedih karena itu akan segera berakhir.”
Dia juga berbicara tentang orang-orang yang mulai mengenalinya dari drama. “Ada banyak orang yang mengenali saya akhir-akhir ini. Saya terkejut dan cukup malu tentang hal itu. Ketika saya sedang makan di restoran, orang-orang akan memanggil saya ‘anak laki-laki cantik’ Kelas 7 daripada nama saya, dan saya sering dihubungi oleh teman-teman saya yang mengatakan bahwa orang tua mereka juga suka menonton drama. Aku hanya sangat berterima kasih.”
Choi Hyun Wook membahas beberapa poin yang dia fokuskan saat memainkan karakternya. “Saya fokus untuk menjadi yang paling percaya diri. Julukan Ji Woong untuk ‘pretty boy’, fashionnya, hal-hal yang dia katakan, dan segala sesuatu tentang dia berasal dari kepercayaan dirinya, jadi aku mencoba untuk berakting dengan percaya diri juga.”
Dia berbicara tentang adegan yang paling berkesan baginya, dengan mengatakan, “Apa yang tiba-tiba terlintas dalam pikiran adalah ketika Yu Rim dikeluarkan karena tidak memiliki buku pelajarannya, jadi aku juga meninggalkan [ruang kelas] setelah memberikan buku pelajaranku kepada Hee Do. Ini adalah adegan di mana kita dihukum bersama di lorong. Aku juga suka semua adegan di mana Ji Woong berlari ke Yu Rim untuk menghiburnya. Ji Woong mencoba menghibur Yu Rim dengan caranya sendiri setiap kali Yu Rim sedih. Saya pikir itu sangat membantu Yu Rim.” Kemudian, dia menambahkan, “Ada begitu banyak adegan yang berkesan, tetapi pemandangan pantai adalah yang paling berkesan. Sangat menyenangkan sampai saya lupa bahwa kami sedang syuting.”
Aktor tersebut juga berbicara tentang chemistry antara lawan mainnya, berkomentar, “Kami menjadi lebih dekat seiring berjalannya waktu, jadi kami dapat menambahkan ad-lib dengan nyaman, dan chemistry kuintet kami menjadi hidup berkat itu. Itu cukup dingin saat kami sedang syuting, tapi itu suatu kehormatan untuk dapat bekerja dengan mereka. Saya benar-benar lupa tentang kedinginan. ”
Choi Hyun Wook berbagi apa yang dia pelajari dari pengalaman ini, dengan mengatakan, “Saya selalu merasa seperti saya belajar banyak setelah saya selesai syuting. Ada sesuatu tentang bersama sutradara, penulis, anggota staf, dan aktor lain selama enam hingga tujuh bulan yang meninggalkan bekas. Ada hal-hal yang saya pelajari di lokasi syuting dan hal-hal yang saya rasakan dari percakapan yang kami lakukan. Saya pikir semua ini akan membantu saya di masa depan dalam beberapa bentuk saat saya berakting.”
Akhirnya, sang aktor berbicara tentang tujuannya. “Baru-baru ini, saya telah mencari nama saya secara online dan melihat banyak komentar yang mengatakan, ‘Dia orang itu? Dia Na Woo Chan dari ‘Racket Boys?’ Dia aktor dari ‘Taxi Driver’? Saya senang melihat komentar-komentar itu. Itu membuat saya ingin menggambarkan sisi saya yang berbeda melalui proyek yang berbeda satu per satu sehingga orang-orang mengenal saya tetapi tidak dapat mengenali saya ketika mereka melihat saya di drama atau film lain. Saya tidak ingin dikenang karena satu karakter. Saya ingin menjadi aktor yang bekerja keras untuk memberikan sesuatu yang baru setiap saat.”
