News

Contoh Puisi Bertema Pahlawan Untuk Memeriahkan Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November

258
×

Contoh Puisi Bertema Pahlawan Untuk Memeriahkan Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November

Share this article
Contoh Puisi Bertema Pahlawan Untuk Memeriahkan Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November

Tanggal 10 November 1945 menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan bagi bangsa Indonesia sehingga peristiwa tersebut dijadikan Hari Pahlawan Nasional.

Hari Pahlawan merupakan momen spesial untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan negara dari penjajah.

Tanpa jasa para pahlawan, kita mungkin tidak bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang ini. Sebagai orang baik, kita harus mengingat dan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur membela harkat dan martabat Indonesia.

Berbagai cara bisa dilakukan untuk memperingati peristiwa dan mengapresiasi jasa para pahlawan, seperti menulis dan membacakan puisi bertema pahlawan.

Sudah siapkan puisi untuk peringatan Hari Pahlawan 10 November?

Berikut beberapa contoh puisi bertema pahlawan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 November, dikutip dari laman Thegorbalsla dan Kozio, Senin (11/7/2022).

Pengorbananmu

Tak terhitung kubik darahmu bercucuran

Dari luka belati hingga senapan

Hasil perjuangan melawan penjajah

Peluh membasahi tubuhmu

Tak kau hiraukan

Anganmu tak tentu arah

Bulatkan tekat pada satu tujuan

Tak lelah di medan perang

Walau rindu keluarga kau sembunyikan

Kejam

Itulah gambaran pertempuran

Jiwa tak dapat berdusta

Tengah dirundung kesedihan

Hanya satu pilihan

Merdeka atau mati di tangan penjajah

Pagi hinggan malam

Bulan pun menjadi tahun

Telah beribu malam menanti

Tetap jua tak terlepas

Pengorbananmu demi bangsa

Akan selalu kami kenang

Tak kubiarkan tuk dilupakan

Wahai pahlawanku

Ksatria pelindung negeri

Pejuang kemerdekaan

 

Syair untukmu Pahlawan

Demi sang negeri

Kau korbankan jiwamu

Demi sang bangsa

Rela kau pertaruhkan nyawamu

Maut yang menghadang di medan tempur

Kau bilang itu hanyalah hiburan

Nampak jelas raut wajahmu

Tak segelintirpun rasa takut

Semangat membara di dalam jiwamu

Taklukkan mereka penjajah negeri

Harimu yang berwarna merah membara

Pembunuhan, pembantaian yang dihiasi bunga api

Mengalirkan sungai darah di hadapanmu

Bahkan saat mata air darah itu

Mengalir dari tubuhmu

Namun, tak dapat runtuhkan benteng semangat juangmu

Bambu runcing yang selalu setia menemanimu

Kaki telanjang penuh luka

Pakaian lesuh dengan seribu wangi

Basah badanmu kering badanmu

Kini menghantarkan bangsa ini

Ke dalam kemerdekaan yang hakiki

 

Senyum Para Pahlawan

Peluh bercucuran dari tubuhmu

Darah tak hentinya mengalir dalam nadimu

Api semangat seakan berkobar abadi

Tidak berhenti walau terluka

Semangat juang meliputi

Demi tercapainya harapan dan kemerdekaan

Segenap jiwa ragamu bertekad membara

Dengan tegap dan gagah kau berdiri di barisan terdepan

Tak penting semua kesakitan kau alami

Demi bumi Ibu Pertiwi

Kini kau telah tiada

Beristirahat tenang dialam berbeda

Engkau dapat melihat senyum anak bangsa

Terbebas dari belenggu kaum penjajah

Kini dari atas sana

Engkau mungkin hanya bisa memanjatkan doa

Agar semua tetap aman dan sentosa

 

Terima Kasih Pahlawan

Kuucapkan terima kasih untuk kalian yang di sana

Yang mati karena berani

Yang mati karena yakin

Yang mati karena benar

Kuucapkan terima kasih

Untuk jasad yang sekarang menjadi abu

Karena kalian kami merdeka

Karena kalian merah putih tegak di pucuk langit garuda

Menjulang menjadi bukti darah dan nyawa telah tertaruh

Kuucapkan terima kasih

Untuk keberanian kalian

Keberanian yang tumbuh di dasar hati

Menjalar merenggut darah

Tiada takut kalian berperang

Bahkan matipun mau dikau

Kuucapkan terima kasih

Untuk setiap doa

Doa yang setiap hitam terbang ke langit

Doa yang tiada henti hentinya kalian tasbih

Untuk kami, Indonesia mendatang

Kuucapkan terima kasih

Tanah yang kami injak

Air yang kami minum

Adalah darah dan nyawa

Yang dulu melayang

Kuucapkan terima kasih

Sekali lagi, kuucapkan terima kasih

Untuk kalian yang sekarang sudah di surga

Tersenyum melihat garuda terbang tinggi

 

Untukmu Pahlawan Indonesiaku

Demi negeri…

Engkau korbankan waktumu

Demi bangsa…

Rela kau taruhkan nyawamu

Maut menghadang di depan

Kau bilang itu hiburan

Tampak raut wajahmu

Tak segelintir rasa takut

Semangat membara di jiwamu

Taklukkan mereka penghalang negri

Hari-harimu di warnai

Pembunuhan dan pembantaian

Dan dihiasi bunga-bunga api

Mengalir sungai darah di sekitarmu

Bahkan tak jarang mata air darah itu

Yang muncul dari tubuhmu

Namun tak dapat…

Runtuhkan tebing semangat juangmu

Bambu runcing yang setia menemanimu

Kaki telanjang yang tak beralas

Pakaian dengan seribu wangian

Basah di badan kering pun di badan

Yang kini mengantarkan Indonesia

Ke dalam istana kemerdekaan