Berikut adalah kumpulan puisi Hari Guru Nasional 2022 yang tersedia dalam berbagai judul, cocok untuk dibagikan kepada para guru.
Siswa SD, SMP, SMA atau masyarakat umum juga dapat membuat puisi untuk dibagikan kepada guru ke media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya.
Ulasan kali ini, sebagai referensi siswa SD, SMP, SMA untuk menyusun puisi Hari Guru Nasional 2022.
Selain itu, puisi Hari Guru pada umumnya berisikan kata-kata ucapan terima kasih untuk guru dari murid, sehingga cocok untuk dijadikan caption di media sosial.
Tak hanya itu saja, puisi Hari Guru dilengkapi dengan penggunaan pilihan kata dan kalimat yang indah, seperti kata kiasan, majas, dan lainnya.
Untuk mengetahui judul puisi Hari Guru 2022, simak contoh puisi untuk guru, dikutip dari berbagai sumber.
1. Guruku (Karya: Syafni)
Guru adalah pahlawanku
Guru mengajariku
Guru mendidikku
Guruku..
Aku selalu membanggakanmu
Aku selalu mengingatmu
Guruku..
Terima kasih atas kasihmu
Karena kasih sayangmu
Membawaku ke tempat
yang lebih baik.
2. Kepada Guruku (Karya: Ari Asih)
Kepada guruku tersayang
Jasa besarmu akan selalu dikenang
Kau selalu sabar dan tegar
Semangatmu tak pernah padam
Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Membimbing kami dengan iklhlas dan ceria
Mengajarkan ilmu yang bermanfaat
Agar kami berhasil dimasa depan
Kami bangga atas semua yang kau lakukan
Engkau mengajari kami tanpa kenal lelah
Terimakasih atas ilmu yang berguna yang kau ajarkan
Kami akan selalu berdoa untukmu
Terkadang jalan yang kau lalui sulit dan berliku
Diterpa hujan dan badai
Tak menyurutkanmu untuk tetap berjuang
Demi masa depan anak bangsa yang gemilang
3. Ibu Guruku Tersayang
Ibu guru..
Kau yang telah mendidikku
Kau yang telah menasehatiku
dalam keadaan yang bingung
Ibu guru..
Engkau adalah pahlawanku
Engkau bagaikan penyelamatku
Engkau tulus mengajariku
Ibu guru..
Terima kasih atas semua jasamu
Aku sayang padamu
Seperti kau menyayangiku
4. Guruku Inspirasiku
Ketika telapak kakiku mulai lelah
Ketika mata hatiku telah jengah
Ketika nuraniku selalu pongah
Ketika tanganku tak pernah tengadah
Kau selalu kuatkan hati dan jiwaku
Kasih sayangmu merengkuhku
Mengoyak mencabik-cabik nuraniku
Hingga terbuka mata hatiku
Terima kasih cahaya hidupku
Terima kasih guruku, inspirasiku
Aku kan selalu mengingatmu
Doa terbaikku selalu untukmu
5. Guruku (Karya: Nurwawan)
Setiap hari kau bagi ilmumu
Dengan keihlasan dan kesabaran
Setiap hari kau bimbing aku
Dengan nasehatmu yang penuh makna
Guru ku
Tak pernah lelah kau ajar aku
Selalu semangat setiap tugas mu
Guruku terima kasih
Atas semua pengorbananmu untukku
Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku
Guruku… kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku.
6. Guru
Guru,
kau laksana bunga berembun sejuk
bagaikan bunga bermekar indah
bagaikan langit berawan senja
Guru,
jasamu sungguh tak kulupa
jasamu tak terhingga
mengajar tanpa pamrih
Guru,
apa yang harus ku balas dari kebaikanmu
guru ibu di sekolah
melaksanakan terbaik demi muridmu ini
Engkaulah ibu kedua kami
kau habiskan setengah hari
hanya untuk mendidik kami
Guru,
kuucapkan terima kasih padamu.
7. Tombak Keberhasilanku (Karya: Amanda Nurdhana D)
Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu
Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu
Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guruku
Kau adalah orang tua keduaku
Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu.
8. Guruku Pelitaku (Karya: Rizki Alysa)
Guruku pelitaku
Di hidupku yang gelap gulita
Kau pancarkan seribu cahaya
Kau bagi-bagikan ilmu pada kami
Karenamu kami bisa menulis dan membaca
Karenamu kami jadi tau beraneka macam ilmu
Guru..
Kau adalah pelita
Penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara.
Jika ku bisa ‘kan ku petik bintang
Sebagai tanda terima kasih dariku
Untukmu wahai guruku
Kaulah pelita dalam hidupku
9. Terima Kasih Guru karya Chairil Anwar
Terima kasih, guru.
Untuk teladan yang telah kau berikan.
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku.
Aku mau menjadi sepertimu.
Pintar, menarik, dan gemesin.
Positif, percaya diri, protektif.
Aku mau menjadi sepertimu.
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam.
Berpikir dengan hati dan juga kepala.
Memberikan kami yang terbaik.
Dengan sensitif dan penuh perhatian.
Aku mau menjadi sepertimu.
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu.
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah.
Pada kita semua.
Terima kasih, guru.
Kau telah membimbing kami.
Aku mau menjadi sepertimu.
10. Guru Zaman Now (Karya: Gus Ipul)
Kenapa waktu masih kecil guru mengajarkan
“Ini Budi,” bukan “Ini Ipul?”
Karena guru menyadari pentingnya landasan budi pekerti
sebelum semua ilmu terkumpul.
Guru,
Bukanlah singkatan gugling dan meniru
Ada yang bilang digugu lan ditiru,
Padahal guru bukan singkatan apa-apa
Karena kerja seorang guru itu tak bisa disingkat-singkat
Karena mendidik tak bisa mendadak
Apalagi murid zaman now, gurunya pun harus guru zaman now
Tidak keras, tapi tegas. Tidak kaku, tapi seru.
Manuk menclok nang pohon waru
Bernyanyi riang lagunya Cita Citata
Tak semua orang bercita-cita jadi guru
Tapi guru adalah jembatan semua cita-cita
Ayo Kabeh sedulur, beri hormat kagem Bapak lan Ibu Guru
11. Situa Dalam Wadah (Karya: I Gusti Putu Satia Guna)
Ketika mendung
Awan silam, angin kungkung
Si tua itu masih saja
Mengerang merangrang
Memang manusia
Manusia lelah pada kalah
Manusia gelisah pada kisah
Manusia malu pada waktu
Dan mati pada hati
Sepucuk angin nyiur menyentuh
Ujung cemara yang mengering
Anak-anak ilalang menusuk
Telapak kaki, mengoyak butir-butir kerinduan
Rindu pada merdu angin sore
Ketika mata mulai menyapa
Kau meredup
Dan aku membuka pijakan baru
Demikianlah infromasi mengenai kumpulan 11 Puisi Hari Guru Nasional yang menyentuh hati dan mengharukan.
Selamat Hari Guru!