News

Kumpulan 11 Puisi Hari Guru Nasional 2022, Yang Menyentuh Hati dan Mengharukan

×

Kumpulan 11 Puisi Hari Guru Nasional 2022, Yang Menyentuh Hati dan Mengharukan

Share this article
Kumpulan 11 Puisi Hari Guru Nasional 2022, Yang Menyentuh Hati dan Mengharukan

Berikut adalah kumpulan puisi Hari Guru Nasional 2022 yang tersedia dalam berbagai judul, cocok untuk dibagikan kepada para guru.

Siswa SD, SMP, SMA atau masyarakat umum juga dapat membuat puisi untuk dibagikan kepada guru ke media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya.

Ulasan kali ini, sebagai referensi siswa SD, SMP, SMA untuk menyusun puisi Hari Guru Nasional 2022.

Selain itu, puisi Hari Guru pada umumnya berisikan kata-kata ucapan terima kasih untuk guru dari murid, sehingga cocok untuk dijadikan caption di media sosial.

Tak hanya itu saja, puisi Hari Guru dilengkapi dengan penggunaan pilihan kata dan kalimat yang indah, seperti kata kiasan, majas, dan lainnya.

Untuk mengetahui judul puisi Hari Guru 2022, simak contoh puisi untuk guru, dikutip dari berbagai sumber.

1. Guruku (Karya: Syafni)

Guru adalah pahlawanku
Guru mengajariku
Guru mendidikku

Guruku..
Aku selalu membanggakanmu
Aku selalu mengingatmu

Guruku..
Terima kasih atas kasihmu
Karena kasih sayangmu
Membawaku ke tempat
yang lebih baik.

2. Kepada Guruku (Karya: Ari Asih)

Kepada guruku tersayang
Jasa besarmu akan selalu dikenang
Kau selalu sabar dan tegar
Semangatmu tak pernah padam

Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Membimbing kami dengan iklhlas dan ceria
Mengajarkan ilmu yang bermanfaat
Agar kami berhasil dimasa depan

Kami bangga atas semua yang kau lakukan
Engkau mengajari kami tanpa kenal lelah
Terimakasih atas ilmu yang berguna yang kau ajarkan
Kami akan selalu berdoa untukmu

Terkadang jalan yang kau lalui sulit dan berliku
Diterpa hujan dan badai
Tak menyurutkanmu untuk tetap berjuang
Demi masa depan anak bangsa yang gemilang

3. Ibu Guruku Tersayang

Ibu guru..
Kau yang telah mendidikku
Kau yang telah menasehatiku
dalam keadaan yang bingung

Ibu guru..
Engkau adalah pahlawanku
Engkau bagaikan penyelamatku
Engkau tulus mengajariku

Ibu guru..
Terima kasih atas semua jasamu
Aku sayang padamu
Seperti kau menyayangiku

 

4. Guruku Inspirasiku

Ketika telapak kakiku mulai lelah
Ketika mata hatiku telah jengah
Ketika nuraniku selalu pongah
Ketika tanganku tak pernah tengadah

Kau selalu kuatkan hati dan jiwaku
Kasih sayangmu merengkuhku
Mengoyak mencabik-cabik nuraniku
Hingga terbuka mata hatiku

Terima kasih cahaya hidupku
Terima kasih guruku, inspirasiku
Aku kan selalu mengingatmu
Doa terbaikku selalu untukmu

 

5. Guruku (Karya: Nurwawan)

Setiap hari kau bagi ilmumu
Dengan keihlasan dan kesabaran
Setiap hari kau bimbing aku
Dengan nasehatmu yang penuh makna

Guru ku
Tak pernah lelah kau ajar aku
Selalu semangat setiap tugas mu

Guruku terima kasih
Atas semua pengorbananmu untukku
Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku
Guruku… kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku.

6. Guru

Guru,
kau laksana bunga berembun sejuk
bagaikan bunga bermekar indah
bagaikan langit berawan senja

Guru,
jasamu sungguh tak kulupa
jasamu tak terhingga
mengajar tanpa pamrih

Guru,
apa yang harus ku balas dari kebaikanmu
guru ibu di sekolah
melaksanakan terbaik demi muridmu ini

Engkaulah ibu kedua kami
kau habiskan setengah hari
hanya untuk mendidik kami

Guru,
kuucapkan terima kasih padamu.

7. Tombak Keberhasilanku (Karya: Amanda Nurdhana D)

Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu

Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu

Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu

Guruku
Kau adalah orang tua keduaku
Kan kukenang selalu jasamu

Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu.

 

8. Guruku Pelitaku (Karya: Rizki Alysa)

Guruku pelitaku
Di hidupku yang gelap gulita
Kau pancarkan seribu cahaya
Kau bagi-bagikan ilmu pada kami

Karenamu kami bisa menulis dan membaca
Karenamu kami jadi tau beraneka macam ilmu

Guru..
Kau adalah pelita
Penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara.

Jika ku bisa ‘kan ku petik bintang
Sebagai tanda terima kasih dariku
Untukmu wahai guruku
Kaulah pelita dalam hidupku

9. Terima Kasih Guru karya Chairil Anwar

Terima kasih, guru.

Untuk teladan yang telah kau berikan.

Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan

Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku.

Aku mau menjadi sepertimu.

Pintar, menarik, dan gemesin.

Positif, percaya diri, protektif.

Aku mau menjadi sepertimu.

Berpengetahuan, pemahaman yang dalam.

Berpikir dengan hati dan juga kepala.

Memberikan kami yang terbaik.

Dengan sensitif dan penuh perhatian.

Aku mau menjadi sepertimu.

Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu.

Untuk meyakinkan masa depan yang cerah.

Pada kita semua.

Terima kasih, guru.

Kau telah membimbing kami.

Aku mau menjadi sepertimu.

10. Guru Zaman Now (Karya: Gus Ipul)

Kenapa waktu masih kecil guru mengajarkan

“Ini Budi,” bukan “Ini Ipul?”

Karena guru menyadari pentingnya landasan budi pekerti

sebelum semua ilmu terkumpul.

Guru,

Bukanlah singkatan gugling dan meniru

Ada yang bilang digugu lan ditiru,

Padahal guru bukan singkatan apa-apa

Karena kerja seorang guru itu tak bisa disingkat-singkat

Karena mendidik tak bisa mendadak

Apalagi murid zaman now, gurunya pun harus guru zaman now

Tidak keras, tapi tegas. Tidak kaku, tapi seru.

Manuk menclok nang pohon waru

Bernyanyi riang lagunya Cita Citata

Tak semua orang bercita-cita jadi guru

Tapi guru adalah jembatan semua cita-cita

Ayo Kabeh sedulur, beri hormat kagem Bapak lan Ibu Guru

11. Situa Dalam Wadah (Karya: I Gusti Putu Satia Guna)

Ketika mendung

Awan silam, angin kungkung

Si tua itu masih saja

Mengerang merangrang

Memang manusia

Manusia lelah pada kalah

Manusia gelisah pada kisah

Manusia malu pada waktu

Dan mati pada hati

Sepucuk angin nyiur menyentuh

Ujung cemara yang mengering

Anak-anak ilalang menusuk

Telapak kaki, mengoyak butir-butir kerinduan

Rindu pada merdu angin sore

Ketika mata mulai menyapa

Kau meredup

Dan aku membuka pijakan baru

Demikianlah infromasi mengenai kumpulan 11 Puisi Hari Guru Nasional yang menyentuh hati dan mengharukan.

Selamat Hari Guru!