Gempa Cianjur baru saja terjadi pada Senin, 21 November 2022. Fenomena ini membuat masyarakat mencari potensi bencana lainnya, seperti Sesar Lembang di Bandung.
Sesar Lembang merupakan sesar geser aktif yang membentang sejauh 29 kilometer dari titik nol di ujung barat Kota Bandung atau daerah Cimahi dan Kecamatan Ngamprah. Ujung sesar ini berada di sebelah timur Kota Bandung yaitu Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung dan sebagian wilayah Jatinangor Kabupaten Sumedang.
Dari hasil penelitian sejumlah ilmuwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sesar Lembang merupakan patahan yang bergerak sebanyak 3 mm hingga 5 mm setiap tahunnya.
Angka ini termasuk dalam kategori gerakan kecil dengan pola gerakan bergeser ke kiri. Namun, pada bagian patahan yang membengkok di sejumlah titik, pola pergerakannya menjadi ke atas.
Peneliti gempa dari LIPI, Mudrik Rahmawan Daryono menjelaskan, hingga saat ini telah terjadi dua kali gempa besar di Sesar Lembang. Gempa tersebut terjadi pada abad ke-60 SM dan abad ke-15 Masehi.
Namun, interval pasti terjadinya gempa Sesar Lembang belum diketahui. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih mendalam dan menyeluruh untuk mengetahui kapan gempa terjadi di jalur Sesar Lembang.
Adapun yang dapat disimpulkan saat ini Sesar Lembang adalah sesar yang telah memasuki akhir siklus gempanya dan mulai melepaskan energi yang tersisa.
Berkaca dari gempa yang telah terjadi, potensi gempa Sesar Lembang bisa mencapai 6,5 hingga 7 magnitudo. Pasalnya, gempa di wilayah tersebut sebelumnya berkekuatan lebih dari 6.
Peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Adrin Tohari menjelaskan, sifat permukaan tanah di Kota Bandung berbeda dengan Palu dan sekitarnya. Sehingga gempa akibat pergerakan Sesar Lembang tidak berpotensi likuifaksi.
“Dari hasil penelitian kami, Cekungan Bandung didominasi tanah lempung, sehingga tidak ada potensi likuefaksi. Yang bermasalah, tanah lempung akan memperkuat guncangan gempa ke permukaan,” ujarnya.
Demikian informasi mengenai Sesar Lembang dan potensi ancaman bencananya. Semoga informasi ini bermanfaat.