Baru-baru ini, Shah Rukh Khan menjadi sasaran amukan warga India setelah merilis video klip bersama Deepika Padukone. Video klip tersebut merupakan bagian dari film terbarunya yang berjudul Pathaan yang akan dirilis pada Januari 2023 mendatang.
Video klip Shah Rukh Khan dengan Deepika Padukone berjudul Besharam Rang menuai kontroversi sejumlah pihak di India. Kedua seniman ini dinilai telah merendahkan agama Hindu dan terlalu vulgar. Bahkan, karena kontroversi tersebut, para demonstran turun ke jalan untuk memprotes Raja Bollywood.
Menteri Dalam Negeri Madhya Pradesh Narottam Mishra juga mengungkapkan ketidaksenangannya dengan lagu romantis tersebut. Cibiran dan sarkasme sering dikirim ke Shah Rukh Khan. Hingga salah satu penggemarnya menawarinya pindah ke agama Hindu agar kariernya lancar.
“Jika Anda seorang Hindu, apakah Anda akan melihat diri Anda sama seperti Anda sekarang?” kata seorang netter di salah satu unggahan Instagram Shah Rukh Khan.
“Menurut saya tidak ada bedanya (jika saya seorang Hindu). Mengapa seniman merasa ada tekanan untuk pindah (agama)? Suka atau tidak suka karyanya tidak masalah. Tidak masalah komunitas apa atau sekte latar belakangnya berasal,” kata Shah Rukh Khan.
Pernyataan Shah Rukh Khan tak mengubah kemarahan sejumlah pihak atas film terbarunya itu. Seorang peramal di Ayodhya bernama Mahant Paramhans Acharya bahkan membuat ancaman mengerikan terhadap suami Gauri Khan. Ia mengancam akan membakar tubuh Raja Bollywood hidup-hidup jika bertemu langsung.
Pasalnya, ia merasa warna kunyit dihina dalam lagu Besharam Rang.
“Masyarakat Sanatan Dharma kita protes terus soal ini. Hari ini kami telah membakar poster Shahrukh Khan. Jika saya bisa bertemu dengan film Jihadi Shah Rukh Khan, saya akan membakarnya hidup-hidup,” kata peramal itu, dikutip dari DNA India, Kamis, 22 Desember 2022.
Peramal juga mengancam jika Pathaan dirilis di bioskop, dia tidak akan ragu untuk membakarnya. Paramhans Acharya juga diketahui memboikot sutradara Siddhant Anand.
Sebelumnya, pendeta Hanuman Garhi, Manhunt Raju Das juga memprotes. Polisi Mumbai telah menerima pengaduan terkait hal ini, mencari pendaftaran FIR sehubungan dengan Padukone yang mengenakan bikini saffron di lagu tersebut.
Seorang pejabat di kantor polisi Sakinaka mengatakan produser, sutradara dan pemeran utama film tersebut telah mengajukan pengaduan pada hari Sabtu karena sengaja menggunakan warna kunyit untuk melukai sentimen keagamaan umat Hindu.
