Kharisma Jati, komikus asal Yogyakarta, mendapat kecaman publik setelah tweetnya di akun Twitter pribadinya @KoProfilJati. Saat itu, ia diduga menghina Ibu Negara Iriana Jokowi.
Hal ini bermula dari cuitannya yang memposting foto Iriana Jokowi bersanding dengan istri Presiden Korea, Kim Kun Hee. Namun ia juga menuliskan caption yang diduga menghina Iriana Jokowi.
“Bi, tolong buatkan tamu kita minum,”
“Baik, Nyonya,”
Karena itu membuat warga ramai mengkritik dan menyebutnya sebagai bentuk penghinaan. Belakangan dia menghapus cuitan tersebut karena diserang warganet.
Namun, cuitannya menjadi viral dan memicu tanggapan dari dua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan adiknya, Kaesang Pangarep, melalui Twitter masing-masing. Dia juga menonaktifkan akun Twitter-nya.
Hingga kemudian muncul surat terbuka berisi permintaan maaf kepada keluarga Presiden Jokowi. Kali ini bukan di Twitter, tapi di Facebook.
Facebook dengan akun bernama Kharisma Jati memberikan pernyataan dalam surat terbuka, intinya meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara serta seluruh keluarga presiden.
Namun, Kharisma Jati menyatakan, tidak ada sedikit pun permintaan maaf darinya kepada pendukung fanatik rezim tersebut.
Dan dia juga menyatakan, jika ada yang ingin menuntut tweet-nya, maka dia akan menerima dengan lapang dada hukuman apa pun yang adil dan layak.
Berikut isi surat terbuka dari Kharisma Jati:
“Surat Terbuka Permintaan Maaf Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan.
Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan.
Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan.
Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal.
Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu.
Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.
Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun,”
Meski sudah meminta maaf lewat surat terbuka, netizen di kolom komentar postingan Kharisma Jati sepertinya tak terima.
“Bukan penjilat, pembeo dan perundung. Heii, postinganmu yang kau hapus itu perundungan, bukan masalah Ibu Negara atau bukan, tapi merundung seorang ibu yang gak ada salah apa-apa dengan kamu, itulah yang bikin kamu salah! Gak usah ngomong moral dan etika, koreksi moral dan etikamu dewe cuk,”.
Profil Kharisma Jati
Sosok Kharisma Jati diduga adalah orang di balik pengunggah gambar Iriana Jokowi dengan Kim Kun-hee yang dinilai merendahkan sang istri Presiden.
Identitas Kharisma Jati sebagai orang dibalik akun @KoProfilJati dengan nama Mati Pelan juga dibongkar oleh akun Twitter @pn717h.
Karenanya, nama Kharisma Jati pun kini ramai diperbincangkan publik dan trending di Twitter. Lalu siapa sebenarnya Kharisma Jati?
Menukil laman Wikipedia, Kharisma Jati atau lebih dikenal dengan nama Kjati, adalah seorang komikus dan ilustrator Indonesia.
Kharisma Jati diketahui pernah menjuarai beberapa lomba komik dan memiliki pengalaman kerja di bidang desain dan animasi.
Karyanya yang telah terbit adalah seri Anak Kos Dodol Dikomikin yang diterbitkan pada tahun 2009 hingga 2013.
Kharisma Jati lahir di Yogyakarta pada 30 April 1986. Namanya pernah viral karena karya komiknya yang kontroversial.