Viral! Baru-baru ini seorang bule membagikan video dirinya yang sedang membeli kartu perdana di Bali
Saat tiba di suatu negara, tentunya wisatawan membutuhkan kartu SIM atau kartu perdana untuk tetap bisa menggunakan ponselnya. Contohnya seperti bule cantik berikut yang sedang berlibur di Bali.
Oang asing tersebut menceritakan pengalamannya saat membeli paket perdana di salah satu konter pulsa.
Pemilik akun TikTok @artyviewoflife ini merekam momen dirinya membeli kartu perdana atau SIM card di Bali.
@artyviewoflife
“SIM card price in Bali (harga kartu SIM di Bali),” tulis @artyviewoflife.
Bule cantik ini memesan kartu SIM dengan paket internet 18 GB di konter tersebut.
Jika melihat video lainnya, akun ini sering membagikan video saat ia sedang berlibur lengkap dengan informasi biaya akomodasi.
“Saya pesan 18 GB, berapa harganya?” tanyanya ke petugas counter HP. Wanita yang berada di konter tersebut menjelaskan bahwa harga paket internet 18 GB adalah Rp. 300 ribu.
“18 GB Rp 300.000, 35 GB Rp 400.000,” kata petugas konter HP. Karyawan tersebut kemudian meminta paspor dan kartu identitas untuk mendaftarkan nomor tersebut.
Sontak saja, video tersebut pun jadi viral. Netizen menilai harga paket perdana dan paket internet terlalu mahal. Video tersebut tidak menjelaskan apakah WNA ini membeli paket roaming dan ada biaya pendaftaran atau tidak.
Paket roaming sendiri biasanya dibeli dari negara yang bersangkutan kemudian SIM card dibawa ke tempat tujuan sehingga lebih mahal.
Meski begitu, pendaftaran IMEI di aplikasi Mobile Customs sendiri tidak dipungut biaya. Harga paket perdana di pasaran sekitar Rp. 6 ribu hingga puluhan ribu rupiah (tergantung jumlah dan paket internet yang ada di dalamnya).
Postingan video bule pamer harga paket perdana di Bali mendapat beragam komentar dari netizen.
“kasian ya,gmn turis asing bisa betah..lain aq di Malasia..120 udah unlimited 😏😏”.
“otw pindah bali,jual kartu paket aja😂”.
“Gue cepat kaya kalau buka konter di Bali,”.
“kojadi mhal bgt dah??”.
“Mungkin itu tambah biaya registrasi IMEI temporary, jadi mahal,”.
“Kalau roaming maklum mahal. Tapi dia beli kartu lokal kok si bulenya, harusnya harga normal. Kebangetan sih ini,”.