Membawa oleh-oleh khas tanah suci seperti kurma dan sejenisnya merupakan hal yang lumrah, bagi yang melaksanakan haji atau umroh. Karena itu, biasanya aktivitas berburu oleh-oleh merupakan hal yang biasa. Tapi, apa jadinya jika ternyata ada pedagang kurma arab asli yang ternyata fasih berbahasa daerah Indonesia yaitu bahasa sunda?
Hal unik ini terungkap melalui salah satu unggahan akun @coversunda. Awalnya ada seorang saudagar dari Madinah yang menawarkan barang dagangannya, mulai dari kurma hingga coklat.
“Bang ise sabaraha? (Bang ini berapaan harganya?) ” tanya si perekam dalam bahasa Sunda.
“Ieu sakilo tilu puluh, ieu opat puluh, ieu genep puluh, (ini sekilo Rp30 ribu, Rp40 ribu, Rp60 ribu),” ujar si pedagang menjawab dalam bahasa Sunda, sambil menunjuk tumpukan kurma yang berbeda.
Bukan hanya itu, nampak calon pembeli dan penjual juga melakukan tawar-menawar dengan bahasa Sunda. Bahkan, pedagang pria tersebut juga nampak memanggil pengunjung orang Sunda untuk datang ke tokonya.
“Ayo urang Sunda kadie, kadie, harga murah, harga tanah abang (Ayo orang Sunda, kesini kesini harga murah harga tanah abang” ujarnya lagi sambil tertawa.
Sontak saja unggahan video tersebut langsung menuai komentar dari warganet. Tak sedikit yang merasa terhibur dan menuliskan komentar tak kalah lucu.
“Ngakak banget lihatnya, bahasa sundanya pinter banget si mamang,” komentar warganet,
“Ini mamangnya kayaknya kelamaan dagang di puncak jadi fasih,” ujar lainnya,
“Mamangnya kalau pagi pasti jualan seblak nih,” ledek salah satu warganet,