Seorang mahasiswi Universitas Bangun Nusantara (Univet) Bantara Sukoharjo atau Univet Sukoharjo, Anggit Setiawan (24) menjadi viral setelah videonya viral di media sosial.
Betapa tidak, Anggit merayakan kelulusannya dengan menunggangi sapi menuju kampus yang menjadi lokasi wisuda, Kamis (11/10/2022).
Dalam video yang beredar luas di media sosial, mahasiswi asal Karanganyar itu sedang menunggangi seekor sapi dengan mengenakan toga lengkap.
Ia mengendarai seekor sapi beberapa kilometer dari rumah kontrakan yang terletak di belakang rumah dinas Bupati Sukoharjo di kawasan Gayam menuju kampus Universitas Sukoharjo.
Tindakannya pun mendapat perhatian masyarakat dan mahasiswa. Sesampainya di kampus, Anggit sempat berdiri di atas sapi yang melambai.
Saat dikonfirmasi, Anggit mengatakan bahwa dari awal memang ada niat untuk menunggangi sapi saat wisuda. Niat itu ada saat pertama kali masuk kuliah di Univet.
“Ini sudah jadi gagasan saya sejak masuk kuliah tahun 2018. Jadi sudah empat tahun ini,” ujarnya.
Anggit menjelaskan, aksi menunggangi sapi itu selesai prosesi wisuda sekitar pukul 11.00 WIB.
Konon katanya berangkat ke kampus untuk wisuda pukul 06.30 WIB menggunakan sepeda motor. Kemudian kakak saya tidak meminta untuk membawa sapi ke kampus dengan mobil, rencananya akan dimasukkan ke dalam kampus tetapi dia tidak diizinkan masuk karena dia takut akan terjadi kemacetan.
Kemudian sapi-sapi itu tidak dimasukkan ke dalam rumah kontrakan di belakang rumah dinas bupati. Setelah lulus, kembali ke rumah kontrakan dan naik sapi ke kampus.
“Sapi tak tarus kontrakan dulu. Terus iseng-iseng naik (sapi). (Berjalan) sampai di bangjo (lampu merah) malah saya semakin berani masuk ke kampus. Kalau dimarahin mau gimana, tapi malah tidak dimarahin,” jelas mahasiswa kelahiran 14 September 1998 ini.
Sebenarnya ada dua ekor sapi yang dibawanya dari Karanganyar. Seekor sapi berencana untuk ditunggangi oleh temannya tetapi dia tidak mau.
“Ada dua sapi yang saya bawa buat ditunggangi teman tapi tidak mau. Paling dia malu. Kalau saya sudah los,” sambung dia.
Ada yang takut saat mengendarai sapi ke kampus, Anda akan dimarahi karena membawa sapi ke kampus. Tapi setelah masuk kampus tidak apa-apa.
“Rasanya bangga sama takut gitu. Takut dimarahi karena naik sapi ke kampus,” ungkap Fakultas Pertanian Progdi Peternakan ini.
Ada pesan yang disampaikan Anggit kenapa naik sapi ke kampus setelah lulus. Ia meminta teman-temannya untuk tidak gengsi dan rajin, jangan malu untuk melakukan sesuatu yang positif.
“Sak cilik-cilike itu usaha dewe, timbang melu wong. Jangan gengsi lah,” tandas dia.
Ia juga berharap setelah menempuh empat tahun kuliah dan lulus, ilmunya bisa diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat.