Sebuah video berisi “curhatan” seorang petugas kesehatan wanita di sebuah rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 19 detik itu, terlihat seorang wanita berbaju mirip petugas kesehatan menceritakan pengalamannya memasang kateter kepada seorang pasien pria.
Postingan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @AREAJULID dari akun Tik Tok @Moditabok. Unggahan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial dan mendapat reaksi negatif dari netizen.
Atas konten viral tersebut, pihak RSUD Wonosari melalui akun Instagramnya memberikan klarifikasi dan permintaan maaf.
RSUD Wonosari menyatakan, petugas kesehatan perempuan yang videonya viral itu bukan pegawai RSUD Wonosari.
“Menanggapi konten video yang sedang viral di media. Kami dari RSUD Wonosari menyampaikan bahwa yang bersangkutan bukan merupakan pegawai dari RSUD Wonosari tetapi mahasiswa dari Universitas X yang sedang praktek di RSUD Wonosari,” katanya seperti dikutip dari akun instagram RSUD Wonosari.
Pihaknya menambahkan bahwa manajemen RSUD Wonosari telah mengambil tindakan atas kejadian tersebut.
“Kejadian ini akan segera ditindaklanjuti oleh manajemen RSUD Wonosari. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tambahnya.
Sementara itu Universitas Aisyiyah Yogyakarta membenarkan bahwa mahasiswi yang viral di media sosial tersebut merupakan mahasiswanya yang sedang melakukan praktek di RSUD Wonosari.
Seperti dikutip dari akun twitter @unisa_yogya pada Rabu 1 Juni 2022, pihak universitas telah melakukan koordinasi dengan kaprodi keperawatan dan FIKES terkait masalah tersebut.
“Selamat malam, terkait dengan viralnya salah satu mahasiswa kami. Terkait kasus tersebur kami sudah koordinasi dengan kaprodi keperawatan dan dekanat Fikes. Benar itu mahasiswa unisa yogya,” katanya.
Pihak kampus sudah melakukan beberapa langkah terkait masalah tersebut diantaranya menegur mahasiswa dan menarik mahasiswa tersebut dari tempat praktek.
“Pada prinsipnya, prodi sdh melakukan bbrp langkah antara lain. Memperingatkan/menegur mahasiswa tsb terkait dg konten yg telah dibuat. Menarik mahasiswa tsb dari tempat praktik kliniknya,” katanya.
Pihak kampus Unisa juga telah mengajukan permohonan maaf kepada rumah sakit yang bersangkutan dan akan melakukan pertemuan dengan manajamen rumah sakit.
Pihak Unisa mengaku bahwa sebelumnya sudah memberikan pembekalan kepada mahasiswa terkait aspek etika termasuk menjaga privesi klien.
“Sebelum mahasiswa terjun ke lahan praktik /RS, mhs telah mengikuti kegiatan pembekalan baik yg berupa kompetensi keahlian maupun pembekalan aspek etik termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja, keselamatan pasien. Sebelumnya juga mereka sudah lolos uji pra klinik,” katanya.
Atas kejadian tersebut Universitas Aisyiyah Yogyakarta memohon maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan khususnya RSUD Wonosari.